Senin, 06 April 2009

Mahasiswa dan Kampanye

Puluhan mahasiswa Universitas Ida Bayumi (IBA) Palembang, melakukan unjuk rasa di Bundaran Air Mancur Palembang, Minggu (29/03), menuntut pemilu yang jujur tanpa ada jual tampang dan bagi-bagi sembako.

Mahasiswa IBA bersepakat untuk memunculkan suatu gerakan dari kaum muda yang disebut dengan “Gerakan Penyelamat Anak Bangsa Melalui Pencerdasan Pemilih Pemula." Karena perubahan ke arah yang lebih baik yang dibutuhkan saat ini, dan perubahan ini mesti dikawal kaum muda.

Dalam orasinya mahasiswa meminta kepada kaum muda untuk menolak penyogokan pemilih pemula dengan uang, pilih caleg berdasarkan rekam jejak dan program yang ditawarkan, jangan tertipu daya dengan Politisi Anggaran, dan pilih Caleg yang siap melakukan kontrak politik yang kongkret.

Aksi puluhan mahasiswa ini juga di warnai dengan pernyataan sikap dengan penandatanganan seluruh mahasiswa yang berunjuk rasa, di atas kain putih, yang diletakkan di jalanan.

Presiden Mahasiswa Universiras IBA, Andi mengatakan, unjuk rasa ini memperkenalkan kepada masyarakat dan penjelasan kepada pemilih pemula, karna banyaknya pilihan dan banyaknya Partai dan Caleg, itu akan membingungkan ditengah-tengah masyarakat, karna kebingungan itu dan pemilih tidak selektif, maka dari hasil pemilihan itu tidak akan berkualitas, Bahkan dengan kebingungan itu masyarakat tidak akan memilih dan bersikap Apolitis, tuturnya.

"Model kampanye yang dilakukan para elite politik seperti Caleg itu adalah kampanye pembodohan, karena rayuan murahan kepada masyarakat dengan bagi-bagi sembako murah dan membagikan Jilbab, itu adalah kampanye pembodohan, maka dari itu kami sepakat mengadakan kampanye pencerdasan seperti ini," tambahnya. (TT/OL-02)